Senin, 15 Agustus 2022

Mengenal Jenis-Jenis Filament Yang Cocok Untuk 3D Printer

Mengenal Jenis-Jenis Filament Yang Cocok Untuk  3D Printer

Material filamen yang digunakan untuk proses mencetak di 3D Printer memiliki banyak pilihan yang tersedia. Tapi, apa jenis filamen yang cocok untuk 3D Printer yang anda gunakan? Dan apa perbedaan dari setiap jenis filamen yang ada? Simak penjelasannya di bawah ini.

Jenis Filament 3D Printer

1. PLA/PLA+ (Polylactic Acid)

Jenis filamen PLA (Polylactic Acid) ini adalah jenis filamen yang sering digunakan oleh banyak orang. Jenis PLA terbuat dari ekstrasi biji jagung, sehingga jenis filamen ini lebih ramah lingkungan daripada jenis filamen yang lain. Suhu yang dibutuhkan untuk mencapai titik leleh material PLA ini lebih rendah daripada ABS dan bahan ini tidak mudah melengkung sehingga cocok untuk membuat action figure, prototype produk, dll. Manfaat lain menggunakan PLA adalah tidak mengeluarkan bau tak sedap selama pencetakan (tidak seperti ABS).

2. ABS/ABS+ (Acrylonitrile Bsutadiene Styrene)

Jenis filamen ABS/ABS+ ini memiliki daya tahan yang lebih baik dibanding dengan jenis filamen PLA/PLA+. Oleh karena itu, jika ingin mencetak menggunakan bahan ABS ini memerlukan bed dan nozzle bersuhu tinggi agar hasilnya sempurna. Saat proses pencetakan menggunakan bahan ABS akan mengeluarkan bau yang menyengat, jadi pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik. Setelah proses pencetakan, objek dengan bahan ABS ini mudah untuk dihaluskan dan diwarnai. Bahan ini biasanya digunakan untuk membuat perkakas, mainan anak, perlengkapan elektronik, dll.

3. TPE/TPU/TPC (Fleksibel)

TPE (Thermoplastic Elastomers) merupakan jenis filamen plastik yang mirip dengan karet, baik secara tekstur, daya tahan maupun kelenturan. Tetapi, filamen ini lebih sulit untuk dicetak dibandingkan dengan PLA dan ABS. Bahan TPE umumnya digunakan untuk memproduksi suku cadang otomotif, peralatan rumah tangga, perlengkapan elektronik, dll.

4. PETG (PET, PETT)

PET (Polyethylene Terephthalate) adalah salah satu plastik yang paling umum digunakan di dunia. Dikenal sebagai polimer yang digunakan untuk pembuatan botol air, selain itu bahan ini bisa ditemukan dalam serat pakaian dan wadah makanan. Bahan PET "mentah" jarang digunakan dalam 3D Printing, dibandingkan jenis PETG-nya yang semakin populer digunakan.

'G' dalam PETG adalah singkatan dari "Glycol". Bahan ini tidak mudah rapuh dan lebih mudah untuk dicetak daripada PET. PETG juga sering dianggap sebagai jalan tengah yang baik antara ABS dan PLA, karena lebih fleksibel dan tahan lama daripada PLA dan lebih mudah dicetak daripada ABS.

PETT (Polyethylene coTrimethylene Terephthalate) adalah varian PET lainnya. Bahan ini sedikit lebih kaku dari PETG, filamen 3D Printer ini populer karena transparansinya.


Baca juga3D Printing Troubleshooting: Layer Terpisah atau Terbelah


5. Nylon (PA)

Nylon, juga dikenal sebagai Polyamide (PA), merupakan polimer sintetis yang digunakan di banyak industri. Ciri utamanya yaitu memiliki bobot yang ringan, walaupun begitu bahan nylon tetap memiliki kekuatan, kelenturan, dan daya tahan yang baik. Kelebihan jika menggunakan filamen ini adalah proses pewarnaan material yang bisa dilakukan sebelum ataupun sesudah proses pencetakan. Kekurangannya, bahan ini memiliki sifat higroskopis seperti PETG yang artinya menyerap molekul air dari lingkungannya, sehingga harus disimpan di tempat yang kering. Memanfaatkan kekuatan, kelenturan, dan daya tahan dari nylon, jenis filamen ini dapat digunakan untuk membuat alat, prototype, spare-part mekanik, dll.

6. Polycarbonate (PC)

Polycarbonate (PC) merupakan jenis filamen yang memiliki daya tahan paling tinggi diantara jenis filamen yang lain. Memiliki warna yang transparan dan tahan pada suhu tinggi bahkan benturan. Bahan ini banyak ditemukan dalam pembuatan layar elektronik hingga kaca anti peluru.

7. Wood (Kayu)

Filamen ini memiliki tampilan dan tekstur yang unik karena mirip dengan kayu. Filamen ini tidak terbuat dari kayu langsung, melainkan kombinasi dari plastik PLA dan serat kayu tertentu. Dikarenakan filamen ini terbuat dari bahan campuran, akibatnya bahan ini memiliki daya tahan dan fleksibelitas yang rendah. Filamen ini biasa digunakan untuk membuat miniatur dan dekorasi rumah.

8. Metal

Filamen ini tidak seluruhnya murni mengunakan logam, melainkan campuran plastik PLA atau ABS dengan bubuk logam tertentu seperti aluminium, besi, perunggu, nikel, baja, dan tembaga. Hasil cetaknya kokoh dan mengkilap layaknya metal. Tetapi, sebaiknya hindari penggunaan filamen ini terlalu sering, karena dapat mengikis komponen noozle. Produk yang bisa dibuat menggunakan filamen ini antara lain action figure, dekorasi rumah, aksesoris, dll.


Jasa 3D Printing Bandung

WhatsApp 0819-1033-0188

Klik gambar WhatsApp untuk tanya-tanya



-----------------------------------------------------------



-----------------------------------------------------------



Jasa 3D Printing Bandung

Address : Jl. Emung No.30 Lengkong, Bandung

WhatsApp : 0819-1033-0188

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harga 3D Printing per Gram

Harga 3D Printing per Gram: Memahami Biaya Teknologi Cetak 3D Harga 3D Printing per Gram Teknologi pencetakan 3D telah mengubah cara kita me...