Rabu, 28 September 2022

3D Printing | Warping

Mengatasi Warping 3D Printing

Warping terjadi karena penyusutan material, yang menyebabkan sudut-sudut cetakan terangkat dan terlepas dari build plate. Ketika plastik dicetak, pertama-tama mereka sedikit mengembang tetapi menyusut saat dingin. Jika material berkontraksi terlalu banyak, ini menyebabkan cetakan menekuk dari build plate 3D Printing. Dibawah ini saya sedikit mengulas cara untuk mengatasinya, jadi simak baik-baik.


Cara Atasi Warping pada 3D Printer

·         Pastikan Print Bed Dalam Suhu Yang Tepat

Solusi termudah adalah dengan menggunakan bed yang dipanaskan dan mengatur suhu ke titik yang tepat, sesuai dengan suhu filament yang dibutuhkan. Jika suhu sudah sesuai maka layer pertama akan tetap menempel pada print bed. Suhu print bed bisa diatur di software slicer yang kalian gunakan.

·         Sesuaikan Print Bed

Kalibrasi print bed untuk memeriksa apakah alas sudah rata dan tinggi nozzle sudah benar.

·         Sesuaikan Initial Layer Settings


Ada dua pengaturan penting (berkaitan dengan lapisan pertama) yang bisa menyebabkan masalah ini yaitu tinggi layer awal dan kecepatan layer awal (Initial layer height and Initial layer speed). Hal yang harus dipastikan adalah layer pertama menempel dengan baik pada permukaan print bed, karena jika tidak akan berpengaruh pada layer selanjutnya. Jika kecepatan print di layer pertama (Initial Layer Speed) terlalu cepat, plastik tidak akan menempel pada meja kerja dengan baik. Ini dikarenakan plastik pada layer pertam akan tertarik oleh gerakan nozzle. Karena itu sangat dianjurkan untuk mengatur kecepatan paling rendah pada layer pertama agar plastik dapat menempel dengan baik. Selain itu, ketinggian layer pertama (Initial layer height) juga berpengaruh. Biasanya akan lebih mudah jika layer pertama diatur sedikit lebih rendah sekitar 80%-90%. Kedua pengaturan ini bisa diatur di software slicer yang kalian gunakan.


Baca juga : Under Extrusion 3D Printing


·         Raft dan Brim

Gunakan brim untuk mencetak part yang sangat kecil atau yang tidak memiliki permmukaan yang cukup luas untuk menempel di print bed. Brim ini menambahkan ring ekstra di garis luar cetakan sehingga permukaan yang menempel di meja kerja menjadi semakin luas. Kalian bisa gunakan brim hingga lebar 10 mm.


By: MED Manufaktur


Jasa 3D Printing Bandung

WhatsApp 0819-1033-0188

Klik gambar WhatsApp untuk tanya-tanya



-----------------------------------------------------------



-----------------------------------------------------------



Jasa 3D Printing Bandung

Address : Jl. Emung No.30 Lengkong, Bandung

WhatsApp : 0819-1033-0188

Kamis, 15 September 2022

3D Printing | Bridging

Cara Setting Bridging pada 3D Printing


Bridging
3D Printing | Bridging

Bridging adalah suatu keadaan pada model 3D Printing yang tidak memiliki support, namun terhubung antara satu titik dengan titik yang lain. Bridging memiliki batasan jarak tertentu, untuk mengatasinya mari kita simak penjelasan dibawah ini.


Cara Mengatasi Bridging 3D Printing

1. Tingkatkan Cooling (Pendinginan)

Tingkatkan Print Fan Speed kalian di software slicer. Jika kalian mencetak model 3D Print dengan pengaturan print cooling yang rendah, filamen hanya akan terjatuh dan tidak sempurna. Jadi, mulailah dengan kecepatan 100%, lalu tingkatkan 5% secara bertahap dan perhatikan peningkatan bridging yang terjadi.

 

2. Kurangi Flow Rate

          Agar bisa membuat bridge dengan sempurna, material tersebut harus dipasang dengan cepat. Jadi, jika terlalu banyak filamen cair yang mengalir dari nozzle, tidak akan ada waktu untuk mendinginkan filament tersebut. Ini kemungkinan besar akan membuat hasil bridging tidak sempurna. Dengan mengurangi Flow Rate di software slicer yang kalian gunakan, printer akan dapat mengeluarkan aliran filamen yang stabil.

 

Baca juga : Cara Mengatasi Warping pada 3D Printing


3. Turunkan Suhu

            Jika suhu nozzle kalian terlalu tinggi dan terlalu banyak filamen yang keluar dari noozle, filamen tidak akan memiliki cukup waktu untuk mendingin dan mengeras. Ini mungkin akan mengakibatkan filamen menempel pada nozzle yang bisa mengakibatkan tersumbat atau membentuk bridging yang berantakan. Jadi, pastikan suhu harus sesuai dengan jenis filament yang digunakan.

 

4. Kurangi Print Speed

          Print speed yang terlalu tinggi juga dapat mempengaruhi kualitas bridge. Jika nozzle bergerak terlalu cepat, filamen tidak akan punya waktu untuk menempel pada lapisan sebelumnya. Jadi, coba kurangi print speed kalian sebesar 10-mm/s secara bertahap sampai kalian melihat beberapa peningkatan. Namun, jangan juga terlalu lambat. Jika nozzle kalian bergerak terlalu lambat, filamen akan tertahan di udara terlalu lama dan akhirnya akan terkulai. Jadi, coba dengan nilai kecepatan yang berbeda, dan kalian pasti akan menemukan hasil yang sempurna.

 

5. Tambahkan Supports

          Dengan menambah Support, akan menghilangkan kekhawatiran kalian tentang bridge yang berantakan. Tetapi setelah model 3D jadi, mungkin support akan sulit untuk dihilangkan.


Jasa 3D Printing Bandung

WhatsApp 0819-1033-0188

Klik gambar WhatsApp untuk tanya-tanya



-----------------------------------------------------------



-----------------------------------------------------------



Jasa 3D Printing Bandung

Address : Jl. Emung No.30 Lengkong, Bandung

WhatsApp : 0819-1033-0188

Minggu, 04 September 2022

Filamen Tidak Keluar

Filament 3D Printing Tidak Keluar dari Nozzle


Filamen
Filament 3D Printer


Penyebab dan Cara Mengatasi Filament 3D Printer Tidak Keluar

Masalah ini biasa dialami oleh seorang yang baru mengenal 3D Printer. Berikut beberapa penyebabnya dan cara mengatasinya.

1. Nozzle Terlalu Dekat Dengan Print Bed

            Nozzle terlalu dekat dengan print bed, bisa mengakibatkan filament tidak keluar karena lubang nozzle tertutup. Jika ini terjadi lubang nozzle akan beresiko tersumbat, akibatnya dinding lubang nozzle menjadi bengok. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mengatur ketinggian bed atau bisa dilakukan penyesuaian sumbu Z di software slicer yang kalian pakai.

2. Gagalnya Extruder Dalam Mendorong Filament

Ada dua penyebab extruder gagal dalam mendorong filament. Penyebab pertama adalah motor extruder tidak bergerak, dikarenakan motor tidak kuat mendorong, motor rusak atau tidak mendapat daya listrik yang cukup dari driver. Penyebab kedua adalah gigi motor selip. Kemungkinan bisa terjadi karena filamentnya tergerus atau filament sangat berat untuk didorong.

3. Nozzle Tersumbat

Nozzle tersumbat bisa disebabkan karena:

·     Nozzle terlalu sering membentur print bed, sehingga dinding nozzle bengkok dan menutup lubang nozzle

·   Filament yang sudah dipanaskan tidak bisa keluar, karena nozzle terlalu dekat dengan print bed dan terjadilah penyumbatan.

    ·     Ada kotoran masuk bersama filament dan menutupi lubang nozzle yg relatif kecil. 


Baca juga : Bridging 3D Printing


Jasa 3D Printing Bandung

WhatsApp 0819-1033-0188

Klik gambar WhatsApp untuk tanya-tanya



-----------------------------------------------------------



-----------------------------------------------------------



Jasa 3D Printing Bandung

Address : Jl. Emung No.30 Lengkong, Bandung

WhatsApp : 0819-1033-0188

Harga 3D Printing per Gram

Harga 3D Printing per Gram: Memahami Biaya Teknologi Cetak 3D Harga 3D Printing per Gram Teknologi pencetakan 3D telah mengubah cara kita me...