Kamis, 13 Oktober 2022

3D Print Troubleshooting | Elephant Foot

 Masalah Elephant Foot pada 3D Printer

Elephant Foot

Cara Mengatasi Elephant Foot 3D Printing

Masalah 3D Printing ini dapat disebabkan oleh berat model yang menekan bagian bawah sebelum bagian tersebut didinginkan dan mengeras dengan benar. Terutama, ini menjadi masalah ketika Bed printer kalian memiliki pemanas (Hot Bed). Nah, di bawah ini saya akan menjelaskan cara untuk mengatasi masalah tersebut, jadi simak baik-baik penjelasannya.

1.      Sesuaikan Suhu Bed & Pendingin (Cooling)

`           Agar Elephan Foot tidak muncul di hasil print kalian, base layer kalian perlu didinginkan secukupnya agar dapat menopang layer diatasnya. Namun, jika pendinginan terlalu berlebihan, ini akan beresiko memunculkan masalah baru yaitu Warping. Turunkan juga suhu bed kalian sebesar 5o secara bertahap.

2.      Sesuaikan Print Bed

Sebagian besar masalah printer bisa terjadi karena ketidaksesuaian print bed. Setiap printer memiliki teknik yang sedikit berbeda untuk leveling print bed. Mulailah dengan mengkalibrasi milik kalian sesuai dengan prosedur yang direkomendasikan oleh produsen printer yang kalian gunnakan. Coba cetak sebuah kubus untuk kalibrasi dan perhatikan bagaimana printer kalian meletakkan filamen di atas bed. Dengan mencetak kubus, kalian seharusnya dapat dengan mudah melihat apakah bed kalian rata atau tidak. Demikian pula, kalian akan bisa melihat apakah nozzle terlalu dekat dengan bed dan menggores melalui filamen cair, atau terlalu tinggi dan menyebabkan filamen menumpuk dan menggumpal.


Baca juga : Cara membuat Emblem 3D Motor Custom


3.      Buatlah Chamfer di Base Model Kalian

Buatlah Chamfer sebesar 5mm dan 45ยบ, tetapi kalian juga bisa menyesuaikannya lagi dengan model 3d kalian untuk mendapatkan hasil terbaik.

4.      Naikkan Nozzle

Menaikkan ketinggian nozzle sedikit saja sering kali dapat membantu, tetapi berhati-hatilah terlalu tinggi bisa menyebabkan filamen tidak akan menempel pada bed.


Baca juga : Masalah 3D Printing Over Extrusion


Jasa 3D Printing Bandung

WhatsApp 0819-1033-0188

Klik gambar WhatsApp untuk tanya-tanya



-----------------------------------------------------------



-----------------------------------------------------------



Jasa 3D Printing Bandung

Address : Jl. Emung No.30 Lengkong, Bandung

WhatsApp : 0819-1033-0188

Selasa, 04 Oktober 2022

3D Print Troubleshooting | Over-Extrusion

Masalah Over Extrusion pada 3D Printer


3D printing over extrusion

           Sesuai dengan namanya, Over-Extrusion terjadi ketika printer 3D kalian mengeluarkan terlalu banyak palstik dan ini dapat merusak kualitas hasil print kalian. Massalah ini bisa menyebabkan ketidakakuratan dimensi, lapisan terkulai, stringing, oozing, blops, dan bahkan kemacetan bisa terjadi karena hal ini. Jelas, kalian harus menghindari masalah ini, mari simak beberapa cara untuk mengatasi masalah ini.


Cara Mengatasi Over Extrusion pada 3D Printing

·         Turunkan Extrusion Multiplier

Pengaturan Extrusion Multiplier (atau flow) di software slicer menentukan tingkat di mana printer kalian mengeluarkan plastik. Di sebagian besar software slicer mengatur pengaturan ini ke default 1 (atau 100%). Jadi, kurangi pengaturan ini sebesar 2,5% secara bertahap. Jika, masalah ini tidak hilang juga atau masalah lain muncul, kalian harus beralih ke pengaturan lain.

·         Turunkan Suhu Print

Jika cara di atas tidak berhasil, coba turunkan suhu print. Jika suhunya terlalu tinggi, konsekuensinya adalah filamen akan meleleh berlebihan, yang mengalir tak terkendali dari nozzle. Turunkan suhunya (sesuai dengan filament yang digunakan) sebesar 5 derajat secara bertahap hingga suhunya pas. Jika, masalah ini tidak hilang juga atau masalah lain muncul, kalian harus beralih ke pengaturan lain.

·         Pastikan Diameter Filamen Benar

Salah satu penyebab over-extrusion ini adalah input diameter filamen yang salah. Tiga diameter filamen yang umum adalah 1,75 mm, 2,85 mm, dan 3 mm. Jika, software slicer kaian tidak sesuai dengan diameter filamen dengan yang sebenarnya, ekstruder akan mengekstrusi filamen dengan kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan over-extrusion.

 

Baca juga : 3D Print Troubleshooting : Elephant Foot


Jasa 3D Printing Bandung

WhatsApp 0819-1033-0188

Klik gambar WhatsApp untuk tanya-tanya



-----------------------------------------------------------



-----------------------------------------------------------



Jasa 3D Printing Bandung

Address : Jl. Emung No.30 Lengkong, Bandung

WhatsApp : 0819-1033-0188

Minggu, 02 Oktober 2022

3D Printing | Under-Extrusion

Penyebab dan Cara Mengatasi Under Extrusion 3D Printing


 Under extrusion 3D Printer


Masalah ini terjadi ketika printer 3D mengeluarkan lebih sedikit plastik yang keluar dari nozzle daripada yang diatur di software slicer (atau dikenal sebagai under-extrusion). Jika ini terjadi, kalian mungkin bisa melihat celah antara dinding yang berdekatan. Cara paling mudah untuk menguji masalah ini adalah dengan mencetak kubus sederhana setinggi 20mm dengan setidaknya 3 outlines. Periksalah bagian atas kubus, untuk melihat apakah 3 outlines tersebut terikat kuat satu sama lain atau tidak. Jika ada celah antara 3 outlines tersebut, maka kalian sedang mengalami under-extrusion. Jika 3 outline bersentuhan dan tidak ada celah, kemungkinan kalian mengalami masalah yang berbeda. Tetapi, jika kalian merasa masalah ini terjadi kepada kalian, ada beberapa kemungkinan penyebabnya yang telah saya rangkum di bawah ini.


Penyebab Masalah 3D Printer Under Extrusion dan Cara Mengatasinya

·         Diameter filamen salah

Hal pertama yang harus kalian cek adalah software slicer mengetahui diameter filamen yang kalian gunakan. Kalian bisa cek pengaturan ini dengan mengklik "Edit Process Setting" dan klik “Other Tab”. Periksa untuk memastikan bahwa nilai ini cocok dengan filamen yang kalian beli. Nilai yang paling umum untuk diameter filamen adalah 1,75 mm dan 2,85 mm. Banyak gulungan filamen juga menyertakan informasi diameter yang benar pada kemasannya.


Baca juga : Mengatasi 3D Printing Over Extrusion


·         Tingkatkan Extrusion Multiplier

Jika diameter filamen kalian benar, tetapi masih terjadi msalah under-extrusion ini, maka kalian perlu menyesuaikan Extrusion Multiplier kalian. Ini adalah pengaturan yang sangat berguna yang memungkinkan kalian untuk dengan mudah mengubah jumlah plastik yang dikeluarkan (atau dikenal sebagai Flow Rate). Sebagai contoh, jika Extrusion Multiplier kalian adalah 1,0 sebelumnya dan kalian mengubahnya menjadi 1,05, itu berarti printer akan menyalurkan plastik ke noozle sebesar 5% lebih banyak plastik daripada sebelumnya. Biasanya PLA mencetak dengan Extrusion Multiplier mendekati 0,9, sedangkan ABS cenderung mendekati 1,0. Jadi, coba tingkatkan Extrusion Multiplier kalian sebesar 5% secara bertahap, lalu cetak ulang untuk melihat hasilnya.



Jasa 3D Printing Bandung

WhatsApp 0819-1033-0188

Klik gambar WhatsApp untuk tanya-tanya



-----------------------------------------------------------



-----------------------------------------------------------



Jasa 3D Printing Bandung

Address : Jl. Emung No.30 Lengkong, Bandung

WhatsApp : 0819-1033-0188

Harga 3D Printing per Gram

Harga 3D Printing per Gram: Memahami Biaya Teknologi Cetak 3D Harga 3D Printing per Gram Teknologi pencetakan 3D telah mengubah cara kita me...